Halo guys, pada beberapa kesempatan saya selalu mengutip kat slippage, sebagai trader scalper/scalping pasti sangat tidak asing dengan slippage ini,
Apa slippage itu?
Slippage mengacu pada perbedaan antara harga yang diharapkan dari suatu perdagangan dan harga di mana perdagangan sebenarnya dieksekusi. Slippage sering terjadi selama periode volatilitas yang lebih tinggi ketika order pasar digunakan, dan juga ketika order besar dieksekusi ketika mungkin tidak ada bunga yang cukup pada tingkat harga yang diinginkan untuk mempertahankan harga perdagangan yang diharapkan.
Dalam bahasa yang lebih sederhana Slippage itu semacam kepleset (baha jawa keplese).
Slippage terjadi ketika trader mendapatkan tingkat yang berbeda dari yang diharapkan antara waktu dia memasuki perdagangan dan waktu perdagangan dilakukan. Ini adalah sesuatu yang dapat terjadi pada setiap pedagang, apakah dia memperdagangkan saham, mata uang atau futures. Slippage terjadi dalam keadaan pergerakan harga pasar yang tidak normal, atau terjadi hectic (fluktuasi harga yang tinggi dalam waktu singkat) ketika rilis data fundamental penting dan berdampak tinggi.
Dalam keadaan ini (hectic) order Anda akan langsung tereksekusi pada harga yang biasanya jauh diatas (untuk order buy) atau jauh dibawah (untuk order sell) dari harga yang Anda inginkan sehingga besar kemungkinannya Anda akan mengalami loss karena fluktuasi harga yang tidak terkontrol.
Hal seperti itu sering dialami para trader ketika trading dengan cara trapping yaitu memasang pending order buy stop dan sell stop beberapa menit sebelum rilis data fundamental berdampak tinggi.
Bisakah kita menghindari slippage?
1. Pada dasarnya slippage itu selalu ada pada saat terjadi high news seperti FOMC,NFE/NFP, Trade balance dll, sehingga jika kita ingin menghindari slippage maka sebaiknya kita tidak melakukan trading pada saat-saat tersebut.
2. Slippage juga kerap menyentuh SL kita jika kita melakukan scalping dengan SL yang sangat kecil, maka jika melakukan scalping pada market yang memiliki volatilitas besar sebaiknya menggunakan SL sedikit lebih besar.
3. Slippage juga dipengaruhi oleh broker artinya broker yang satu dan yang lainnya memiliki besaran slippage yang berbeda, jadi pastikan juga broker yang anda pakai untuk trading memiliki tingkat slippage kecil sehingga sekalipun kita terkena slippage, harga yang kita ambil tidak terlalu jauh.
Apa slippage itu?
Slippage mengacu pada perbedaan antara harga yang diharapkan dari suatu perdagangan dan harga di mana perdagangan sebenarnya dieksekusi. Slippage sering terjadi selama periode volatilitas yang lebih tinggi ketika order pasar digunakan, dan juga ketika order besar dieksekusi ketika mungkin tidak ada bunga yang cukup pada tingkat harga yang diinginkan untuk mempertahankan harga perdagangan yang diharapkan.
Dalam bahasa yang lebih sederhana Slippage itu semacam kepleset (baha jawa keplese).
Slippage terjadi ketika trader mendapatkan tingkat yang berbeda dari yang diharapkan antara waktu dia memasuki perdagangan dan waktu perdagangan dilakukan. Ini adalah sesuatu yang dapat terjadi pada setiap pedagang, apakah dia memperdagangkan saham, mata uang atau futures. Slippage terjadi dalam keadaan pergerakan harga pasar yang tidak normal, atau terjadi hectic (fluktuasi harga yang tinggi dalam waktu singkat) ketika rilis data fundamental penting dan berdampak tinggi.
Dalam keadaan ini (hectic) order Anda akan langsung tereksekusi pada harga yang biasanya jauh diatas (untuk order buy) atau jauh dibawah (untuk order sell) dari harga yang Anda inginkan sehingga besar kemungkinannya Anda akan mengalami loss karena fluktuasi harga yang tidak terkontrol.
Hal seperti itu sering dialami para trader ketika trading dengan cara trapping yaitu memasang pending order buy stop dan sell stop beberapa menit sebelum rilis data fundamental berdampak tinggi.
Bisakah kita menghindari slippage?
1. Pada dasarnya slippage itu selalu ada pada saat terjadi high news seperti FOMC,NFE/NFP, Trade balance dll, sehingga jika kita ingin menghindari slippage maka sebaiknya kita tidak melakukan trading pada saat-saat tersebut.
2. Slippage juga kerap menyentuh SL kita jika kita melakukan scalping dengan SL yang sangat kecil, maka jika melakukan scalping pada market yang memiliki volatilitas besar sebaiknya menggunakan SL sedikit lebih besar.
3. Slippage juga dipengaruhi oleh broker artinya broker yang satu dan yang lainnya memiliki besaran slippage yang berbeda, jadi pastikan juga broker yang anda pakai untuk trading memiliki tingkat slippage kecil sehingga sekalipun kita terkena slippage, harga yang kita ambil tidak terlalu jauh.
Slippage, apakah bisa dihindari?
Reviewed by Yonif
on
October 25, 2018
Rating:
No comments: