Analisis konsep esensial adalah salah satu langkah penting dalam mengimplementasikan Kurikulum 2004. Sebagaimana telah kita ketahui, Kurikulum 2004 tidak memuat materi secara terperinci tetapi hanya materi pokok, oleh karenanya materi pokok perlu dijabarkan menjadi beberapa komponen generalisasi dan konsep penyusunnya. Dari hasil analisis konsep esensial ini, beberapa konsep esensial dipilih untuk dikembangkan menjadi bahan pembelajaran sedemikian rupa sehingga kompetensi dasar dapat tercapai. Untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar ini, antara lain kita dapat mengacu pada indikator yang terdapat pada Kurikulum 2004. Serangkaian langkah analisis konsep esensial menjadi bahan pembelajaran dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Analisis konsep esensial dan penyiapan bahan pembelajaran dalam pembelajaran sains sebaiknya dilakukan sendiri oleh guru sains yang akan mengimplementasikannya di kelas. Beberapa alasannya antara lain adalah:
- Konteks keseharian anak didik berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain, antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain analisis konsep yang sama mungkin akan melibatkan fakta-fakta yang berbeda. Misalnya antara sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan menganalisis sendiri konsep-konsep esensial, guru dapat menyesuaikan dengan konteks keseharian siswa-siswanya.
- Dengan mempersiapkan sendiri bahan pembelajaran yang baik, guru telah melakukan persiapan pembelajaran yang baik pula. Guru akan lebih menghayati dalam implementasi pembelajaran jika bahan pembelajaran di kembangkan sendiri.
- Guru sangat memahami karakter dan tingkat kemampuan siswanya serta sarana dan prasarana yang dimilikinya. Melalui analisis konsep esensial, pengembangan bahan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa dan sarana dan prasarana yang ada.
- Buku paket umumnya menjabarkan semua konsep dari sebuah materi pokok sehingga jika guru mengikutinya maka waktu pembelajaran akan habis dan kompetensi yang diharapkan tidak dapat tercapai kesemuanya.
- Buku paket umumnya dirancang berdasarkan konteks penulisnya sehingga fakta-fakta yang diungkapkan dalam buku mungkin tidak sesuai dengan konteks keseharian siswa yang kita hadapi. Sebagai contoh seorang penulis dari suatu etnis tertentu cenderung menyampaikan fakta-fakta yang kental dengan konteks budayanya sehingga akan menyulitkan siswa dari konteks budaya yang lain.
- Buku paket yang dikembangkan orang lain mungkin juga tidak sesuai dengan kemampuan siswa dan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
- Mengimplementasikan bahan pembelajaran yang dikembangkan orang lain tidak dapat sebaik mengimplementasikan bahan pembelajaran yang dikembangkan sendiri karena kita akan lebih menghayati.
- Tidak jarang buku ajar atau buku paket berisi informasi-informasi yang kedaluwarsa karena buku-buku itu tidak direvisi dengan baik.
Pentingnya Analisis Konsep Esensial.
Reviewed by Ifta
on
December 07, 2015
Rating:
No comments: