Indikator penilaian merupakan pengembangan
lebih lanjut dari indikator (indikator pencapaian kompetensi). Indikator
penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan pedoman penilaian bagi guru, peserta
didik maupun evaluator di sekolah. Dengan demikian indikator penilaian bersifat
terbuka dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekolah. Setiap penilaian
yang dilakukan melalui tes dan non-tes harus sesuai dengan indikator penilaian.
Indikator penilaian menggunakan kata kerja
lebih terukur dibandingkan dengan indikator (indikator pencapaian kompetensi).
Rumusan indikator penilaian memiliki batasan-batasan tertentu sehingga dapat
dikembangkan menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan,
dan atau penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri.
Pengembangan
indikator dapat menggunakan format seperti contoh berikut.
Kompetensi Dasar/Indikator
|
Indikator Penilaian
|
Bentuk
|
· 3.2
|
·
|
Manfaat Indikator Penilaian
Indikator Penilaian bermanfaat bagi :
- Guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang dilakukan melalui tes (tes tertulis seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, tes praktik, dan/atau tes perbuatan) maupun non-tes.
- Peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti penilaian tes maupun non-tes. Dengan demikian siswa dapat melakukan self assessment untuk mengukur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya.
- Pimpinan sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian di kelas.
- Orang tua dan masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian kompetensi siswa lebih maksimal.
Mengembangkan indikator penilaian dalam KTSP
Reviewed by Ifta
on
December 03, 2015
Rating:
No comments: