Di dalam standar kompetensi mata pelajaran sains SMP Kurikulum 2004 terdapat kompetensi dasar dan indikator ketercapaian kompetensi dasar dan materi pokoknya. Kompetensi dasar, indikator ketercapaian kompetensi dan materi pokok ini merupakan acuan pengembangan bahan pembelajaran. Analisis konsep adalah langkah untuk menjabarkan materi pokok menjadi konsep-konsep penyusunnya, sementara pemilihan konsep esensial adalah proses pemilihan beberapa konsep utama untuk dikembangkan menjadi bahan pembelajaran dengan memperhatikan kompetensi yang akan dicapai dan indikator ketercapaian kompetensi.
Analisis konsep esensial adalah langkah untuk menjabarkan materi pokok menjadi komponen-komponen generalisasi atau konsep esensial penyusunnya. Dari generalisasi dan konsep esensial ini dapat dikembangkan bahan pembelajaran yang efektif dan efisien. Langkah analisis konsep dapat dtunjukkan pada gambar di bawah ini.
Terlihat bahwa sebuah materi pokok tersusun atas beberapa generalisasi. Sementara sebuah generalisasi menghubungkan dua atau lebih konsep. Konsep-konsep yang membentuk generalisasi ini seringkali masih memiliki peluang untuk dijabarkan menjadi beberapa konsep yang lain.
Dalam pengembangan bahan pembelajaran, tidak semua konsep yang telah dijabarkan dalam analisis konsep esensial dijadikan bahan pembalajaran. Kita perlu memilih konsep-konsep esensial dari materi pokok yang dimaksud. Salah satu pertimbangannya adalah dengan melihat apakah konsep-konsep tersebut terdapat dalam indikator. Dengan demikian bahan pembelajaran diharapkan dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Dalam gambar di atas dapat diamati bahwa materi pokok Hukum Newton tersusun dari generalisasi berupa Hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton. Masing-masing generalisasi ini menghubungkan beberapa konsep diantaranya konsep gaya. Konsep gaya sebenarnya dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep yang lain, namun karena banyaknya konsep yang dapat dijabarkan dari konsep gaya maka penjabarannya ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Dari penjabaran di atas dapatlah disimpulkan konsep-konsep yang esensial adalah konsep gaya, resultan gaya, gaya berat, gaya normal dan gaya gesekan. Konsep-konsep esensial inilah yang dapat dipilih untuk mengembangkan bahan pembelajaran dan mencapai kompetensi yang diharapkan. Jika ditelaah dengan baik maka terlihat bahwa konsep-konsep tersebut telah memenuhi indikator ketercapaian kompetensi dasar Kurikulum 2004. Konsep-konsep yang lain dapat dikembangkan menjadi bahan pengayaan bagi siswa yang berkemampuan lebih.
Analisis konsep esensial adalah langkah untuk menjabarkan materi pokok menjadi komponen-komponen generalisasi atau konsep esensial penyusunnya. Dari generalisasi dan konsep esensial ini dapat dikembangkan bahan pembelajaran yang efektif dan efisien. Langkah analisis konsep dapat dtunjukkan pada gambar di bawah ini.
Terlihat bahwa sebuah materi pokok tersusun atas beberapa generalisasi. Sementara sebuah generalisasi menghubungkan dua atau lebih konsep. Konsep-konsep yang membentuk generalisasi ini seringkali masih memiliki peluang untuk dijabarkan menjadi beberapa konsep yang lain.
Dalam pengembangan bahan pembelajaran, tidak semua konsep yang telah dijabarkan dalam analisis konsep esensial dijadikan bahan pembalajaran. Kita perlu memilih konsep-konsep esensial dari materi pokok yang dimaksud. Salah satu pertimbangannya adalah dengan melihat apakah konsep-konsep tersebut terdapat dalam indikator. Dengan demikian bahan pembelajaran diharapkan dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Dalam gambar di atas dapat diamati bahwa materi pokok Hukum Newton tersusun dari generalisasi berupa Hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton. Masing-masing generalisasi ini menghubungkan beberapa konsep diantaranya konsep gaya. Konsep gaya sebenarnya dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep yang lain, namun karena banyaknya konsep yang dapat dijabarkan dari konsep gaya maka penjabarannya ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Dari penjabaran di atas dapatlah disimpulkan konsep-konsep yang esensial adalah konsep gaya, resultan gaya, gaya berat, gaya normal dan gaya gesekan. Konsep-konsep esensial inilah yang dapat dipilih untuk mengembangkan bahan pembelajaran dan mencapai kompetensi yang diharapkan. Jika ditelaah dengan baik maka terlihat bahwa konsep-konsep tersebut telah memenuhi indikator ketercapaian kompetensi dasar Kurikulum 2004. Konsep-konsep yang lain dapat dikembangkan menjadi bahan pengayaan bagi siswa yang berkemampuan lebih.
Menganalisis dan Memilih Konsep Esensial
Reviewed by Ifta
on
December 07, 2015
Rating:
No comments: