Pada kesempatan ini hh akan membahas tentang gerak osilasi, dalam kehidupan sehari-hari gerak ini biasa ditemukan pada gerakan ayunan dan pegas.
Pengertian
gerak osilasi
Gerak osilasi adalah gerak bolak-balik melewati titik setimbang karena adanya gaya pemulih. Osilasi merupakan gangguan lokal terhadap besaran fisis tertentu. Gangguan ini dapat beruap osilasi kedudukan partikel, osilasi tekanan tau kerapatan massa pada medium yang bersangkutan, dan osilasi medan listrik-magnet yang berasal dari osilasi arus rapat muatan listrik. Dalam kenyataannya benda yang bergetar lama-kelamaan dapat berhenti karena pengaruh gaya gesekkan. Gerak yang demikian dinamakan gerak periodik teredam.
Gerak osilasi adalah gerak bolak-balik melewati titik setimbang karena adanya gaya pemulih. Osilasi merupakan gangguan lokal terhadap besaran fisis tertentu. Gangguan ini dapat beruap osilasi kedudukan partikel, osilasi tekanan tau kerapatan massa pada medium yang bersangkutan, dan osilasi medan listrik-magnet yang berasal dari osilasi arus rapat muatan listrik. Dalam kenyataannya benda yang bergetar lama-kelamaan dapat berhenti karena pengaruh gaya gesekkan. Gerak yang demikian dinamakan gerak periodik teredam.
Persamaan gerak harmonik sederhana
Jika suatu partikel bergetar sekitar suatu posisi setimbang, dan resulan gaya yang arahnya selalu menuju ketitik kesetimbangan pada partikel sebanding dengan gerak partikel dari posisi setimbang, maka partikel tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana. Misalnya kita menggantungkan benda bermassa m pada suatu pegas. Lalu kita memberikan suatu simpangan dari posisi setimbangnya. Di sistem tersebut bekerja gaya-gaya sebagai berikut:
1.
Gaya
berat
2.
Gaya
pegas
3.
Gaya
pemulih
Berdasarkan
hukum Nuwton II diperoleh persamaan gerak
Dalam persamaan diatas tidak
terdapat gaya berat karene gaya berat telah diseimbangkan dengan gaya pegas. Sehingga
yang ada hanya gaya pemulih sebesar –kx. Berdasarkan persamaan deferensial
biasa orde satu solusi umum persamaan diatas
adalah
x
= Acos(ωt+φ) ...........................................(1)
atau
x
= Asin(ωt+ φ).............................................(2)
Sehingga keduanya bisa dipakai untuk persamaan
gerak harmonis. Tetapi kalau persamaan khusus kita harus melihat kedudukan awal
dari bandul tersebut atau pada saat t = 0 s. Sehingga kita dapat memilih
persamaan yang tepat dari kedua persamaan umum diatas.
Dari persamaan diatas kita dapat
menentukan kecepatan getar dari benda tersebut dengan menurunkan simpangan satu kali terhadap waktu.
X = Asin(ωt+φ)
Dari persamaan 1 juga dapat
ditentukan persamaan percepatan getar dengan menurunkan simpangan dua kali
terhadap waktu:
Energi potensial dapat ditentukan
sebagai berikut
Ep = ½kx2.
Dengan mensubtitusikan persamaan 2 diperoleh
Ep = ½kA2sin2(ωt
+ φ)
Sedangkan
energi kinetiknya dapat diturunkan melalui rumus sebagai berikut
Ek
= ½ mv2 dengan mensubtitusikan persamaan 3 diperoleh
Ek = ½ m[Aωcos(ωt + φ)]2
Ek = ½ mA2ω2cos2(ωt
+ φ)......................................(5)
Untuk
energi mekanik kita menjumlahkan persamaan 4 dan 5 sehingga diperoleh
EM = Ep + Ek
EM = ½ [kA2sin2(ωt
+ φ) + mA2ω2cos2(ωt + φ)]
EM = ½ [kA2sin2(ωt
+ φ) + kA2cos2(ωt + φ)]
EM= ½ kA2[sin2(ωt
+ φ) + cos2(ωt + φ)]
EM= ½ kA2
Untuk
menentukan periode atau frekuensi getar kita gunakan persamaan
Selain sistem pegas ada beberapa
contoh gerak harmonis diantaranya adalah bandul sederhana atau bandul matematis,
bandul fisis, bandul puntir dan rangkaian RC. Untuk sistem bandul matematis
atau bandul sederhana persamaan umumnya sama dengan persamaan pada sistem
pegas. Tetapi untuk periode dan frekuensi agak sedikit berbeda yaitu
Semoga bermanfaat amin.
Gerak Osilasi
Reviewed by Ifta
on
December 02, 2015
Rating:
No comments: