Bahan Untuk Membuat Pupuk Organik Pengganti Pupuk NPK
Halo sobat gardener, Membuat pupuk organik sebagai pengganti pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) bisa menjadi solusi yang baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara alami dan ramah lingkungan. Berikut adalah cara membuat pupuk organik yang kaya akan unsur-unsur tersebut:
Bahan-Bahan:
Sumber Nitrogen (N)
Kompos hijau (sisa sayuran, potongan rumput)
Pupuk kandang (kotoran ayam, sapi, kambing)
Daun-daunan hijau (seperti daun kacang-kacangan)
Sumber Fosfor (P)
Tepung tulang
Abu sekam padi
Kulit telur yang dihaluskan
Sumber Kalium (K)
Abu kayu
Kulit pisang yang telah dikeringkan dan dihancurkan
Kelp atau rumput laut kering
Langkah-Langkah:
Mengumpulkan dan Menyiapkan Bahan
Kumpulkan semua bahan organik yang diperlukan.
Cincang bahan yang lebih besar menjadi potongan-potongan kecil agar mudah terurai.
Membuat Kompos
Siapkan tempat atau wadah kompos. Bisa menggunakan komposter atau hanya tumpukan di pojok kebun.
Campur bahan-bahan organik hijau (kaya nitrogen) dengan bahan coklat (kaya karbon, seperti daun kering atau jerami) dengan perbandingan 2:1.
Tambahkan sedikit tanah kebun untuk mempercepat proses dekomposisi.
Menambahkan Sumber Fosfor dan Kalium
Selama proses pembuatan kompos, tambahkan tepung tulang dan kulit telur yang dihancurkan untuk sumber fosfor.
Tambahkan abu kayu dan kulit pisang kering yang dihancurkan sebagai sumber kalium.
Aduk campuran secara berkala (sekitar setiap minggu) untuk memastikan aerasi yang baik dan mempercepat dekomposisi.
Pematangan Kompos
Proses pematangan kompos memakan waktu sekitar 2-3 bulan, tergantung pada kondisi cuaca dan bahan yang digunakan.
Kompos matang ditandai dengan warna coklat tua, tekstur halus, dan aroma tanah yang segar.
Aplikasi pada Tanaman
Setelah kompos matang, saring untuk menghilangkan potongan yang belum terurai sempurna.
Aplikasikan kompos sebagai pupuk dasar sebelum penanaman atau sebagai pupuk tambahan dengan menyebarkan sekitar tanaman dan kemudian diolah ke dalam tanah.
Tips Tambahan:
Aerasi dan Kelembaban: Pastikan tumpukan kompos memiliki aerasi yang baik dan kelembaban yang cukup (seperti spons basah) untuk mencegah pembusukan dan mempercepat dekomposisi.
Rotasi Bahan: Putar dan balik kompos secara berkala untuk memastikan dekomposisi merata.
Penggunaan Lain: Sisa teh kompos (air hasil perendaman kompos matang) bisa digunakan sebagai pupuk cair untuk penyiraman langsung pada tanaman.
Kesimpulan:
Menggunakan pupuk organik buatan sendiri tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan nutrisi yang seimbang dan berkelanjutan untuk tanaman. Pupuk organik ini membantu meningkatkan kesuburan tanah secara alami dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan proses yang sederhana, Anda dapat membuat pupuk organik yang efektif sebagai pengganti NPK.